KATA PENGANTAR

          Segala puji syukur saya penjatkan kepada Tuhan YME oeh karena kasih dan penyertaannya saya dapat mebuat blog mengenai Organisasi Palang Merah Indonesia untuk menambah wawasan bagi masyarakat pengguna internet sehingga pengguna internet bukan hanya sekedar untuk bermain tetapi dapat menambah wawasan ilmu npengetahuan untuk masyarakat.

         Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) sangat pentinng dan sangat dibutuhkan sehingga pada akhirnya saya memilih pembahasan tentang Palang Merah Indonesia sehingga para masyarakat tahu tentang Palang Merah Indonesia dan dapat berpartisipasi kedalam organisasi Palang Merah Indonesia.



 Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika masih banyak kekurangan dalam pembahasan tentang Organisasi Palang Merah Indonesia ini,.

PALANG MERAH INDONESIA ( PMI )

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaa.

 Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.

Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.

Pembentukan organisasi Palang Merah Indonesia tidak lepas dari peperangan. bedirinya organisasi Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah terbentuk sejak sebelum perang dunia ke-II saat itu tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873. pemerintah kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlads Rode Kruis Afdeling Indie ( NERKAI), yang kemudian dibubarkan pada saat kedudukan Jepang.

Perjuangan untuk mendirikan organisasi Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan. rencana tersebut mendapat dudkungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut kedalam konferensi NERKAI pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolah mentah-mentah. pada saat kedudukan Jepang pun mereka mencoba lagi membentuk Palang Merah Nasional tetapi untuk kedua kalinya mereka ditolak.

Tujuh belas hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan suatu perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Dr. Buntaran yang saat menjabat sebagai Mentri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk 5 panitia yang terdiri dari:

- Dr. R Mochtar (Ketua)
- Dr. Bahder Djohan (Penulis)
- Dr. Djuhana (Anggota)
- Dr. Marzuki (Anggota)
- Dr. Sitanala (Anggota)
Akhirnya perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada tanggal 17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang.

7 Prinsip Organisasi PMI

• Kemanusiaan (humanity)
• Kesamaan (impartiality)
• Kenetralan (neutrality)
• Kemandirian (independences)
• Kesukarelaan (voluntary service)
• Kesatuan (unity)
• Kesemestaan (universality)

Kegiatan Organisasi Palang Merah Indonesia

Tugas pokok PMI adalah membantu Pemerintah dalam bidang sosial kemanusiaan terutama tugas kepalangmerahan yang meliputi:

kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertologan pertama pada sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pelayanan transfusi darah. kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulain dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut :

1.)  membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan  RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengam oprasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.



2.)  membantu korban bencana alam.

Ketika  gempa bumi terjadi di Bali (1976), membantu korban gempa bumi di kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung  (1982), gempa di Liwa Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwang (1994), gempa di Bengkulu 7,8 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai Sulawsi Tengah dengan kekuatan 6,8 skala richter, serta membantu korban banjir di Hokseumawe , Gorontalo, Niasn Jawa BArat, Tsunami di Aceh, Pantai Pangeendaran, dan gempa bumi di Yoyakarta dan sebagian Jawa Barat. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan kesukarelaan yang tulus membantu korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, dan pakaian pantas pakai.

3.)  Transfusi darah dan kesehatan.

Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan pin emas untuk pertama kalinya kepada pendonor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 18 tahun 1980 telah diatur tentang tugas pelayanan PMI mengenai transfusi darah. keberadaan unit transfusi darah telah memberikan manfaat terhadap pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. ribuan atau bahkan jutaan nyawa terselamatkan oleh unit transfusi darah PMI. Demikian pula dengan halnya kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik.


Manfaat Mengikuti Organisasi PMI

1. Memiliki jiwa penolong yang tinggi,   menjadi orang yang berhati Sosial tinggi karena sering menolong orang.

2. Kita dapat mengetahui ilmu tentang kesehatan, cara mengobati orang, mengenal Obat-obatan, mengenal Alat medis. Dalam Hal ini bisa dipraktekkan dI rumah Jika ada yang mengalami masalah kesehatan.

3. Menjadi lebih tanggap dalam melakukan sesuatu karena sering menbantu orang dalam keadaan darurat.

4. Menjadi orang yang lebih pemberani, karena sudah sering menghadapi Luka, muntahan, Dan lain sebagainya.

Permasalahan yang sering terjadi dalam Organisasi PMI

1. Di Beberapa daerah contohnya di provinsi Banten, organisasi PMI sulit dalam menjalankan tugasnya dikarenakan peralatannya yang tidak memadai.

2. Persediaan darah di Indonesia masih jauh dibawah tingkat kebutuhan. Dari kebutuhan 4,8 juta kontong dalam Satu tahun, stok darah nasional Baru mencapai 4 juta kantong. Untuk itu, kesadaran masyarakat Untuk menyumbangkan perlu ditingkatkan.

       Jadi Itulah pembahasan mengenai Organisasi Palang Merah Indonesia. Kita pun dapat mengetahui bahwa Organisasi Palang Merah Indonesia sangat penting perannya Untuk membantu sesama warga Indonesia. Organisasi PMI juga bermanfaat  bagi pembentukan karakter kita menjadi lebih pemberani, mandiri, dan memiliki jiwa penolong yang tinggi. maka dari itu kita perlu meningkatkan kkesadaran masyarakat tentang pentingnya organisasi tersebut sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dan masalahn-masalah yang sering terjadi di Organisasi PMI dapat terselesaikan.

TERIMAKASIH >_<